pada hitam yang semakin mengental
dan awan kelam bergelayut diufuk horizon
semua main horor
ketika petir dan badai bersahutan
aku berdiri di dekat sebuah gubuk
didekat pantai itu
memperhatikan tetumbuhan di sekitar
sabar sekali mereka
walau mereka mengikuti arah angin dan basah kuyup
dan beberapa daunnya berguguruan
mereka tidak menyumpah pada alam
tidak juga pada kondisi
aku tetap di gubuk
air sudah semata kaki
masih ku perhatikan mereka
tak sabar rasanya hujan agar berhenti
ah, aku, manusia…
menjelang pagi
aku terbangun
dan kulihat sekitar
tetumbuhan itu tak layu
bahkan lebih segar
akar-akarnya mengikat nitrogen semalam
keren kalian
para tumbuhan